dimanakah letak buku yang benar saat menulis
Kedua adalah buku yang memiliki audiens yang suka merasa superior dalam dunia baca-membaca. Mereka anti wattpad, anti receh receh club. Penerbit menerima naskah semacam ini karena naskah ini sangat sangat sangat bagus dan mereka tahu MASIH ADA PASARNYA. Pasar buku receh lebih luas, tapi tipe buku ini akan melengkapi lubang yang tak bisa diisi
Andadapat mengikuti tahapan-tahapan ini, yang sebenarnya bersifat umum, dalam arti berlaku untuk semua penulisan, baik penulisan fiksi maupun non-fiksi, termasuk ketika Anda hendak menulis buku. Berikut ini 6 tahapan itu: 1. Menentukan tema Anda sebaiknya menulis dalam bidang yang Anda kuasai.
Sikapmenulis yang benar. Letak buku. Letak buku yang akan ditulis harus tegak (90°) sejajar dengan pinggir meja tulis. Cara memegang pensil ketika menulis. Tangan sebelah kanan digunakan untuk menulis pada umumnya dan tangan sebelah kiri digunakan untuk menekan buku tulis agar tidak bergeser. Jari-jari tangan memegang pensil, pensil
LangkahPraktis Membuat Makalah Yang Baik dan Benar. Langkah Lengkap Membuat Website yang Baik dan Benar. 3. Kumpulkan Minimal 10 Cerpen Dalam Satu Dokumen. Setelah kamu menulis cerpen, saatnya kamu kumpulkan. Namun, sama seperti poin nomor 2, kamu harus petakkan cerpen berdasarkan tema dalam sebuah buku.
diselesaikantepat pada waktunya. Penulisan naskah yang berjudal "Menulis Makalah, Rangkuman, dan Buku serta Membaca Untuk Menulis Akademik" ini dalam rangka pengembangan salah satu tri darma perguruan tinggi, yaitu bidang penelitian. Penulis Menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan- kekurangan.
Freie Presse Zwickau Er Sucht Sie. WritingWritten by MasterClassLast updated Mar 2, 2022 • 5 min readA step-by-step guide can help new authors overcome the intimidating parts of writing a book, allowing them to stay focused and maximize their creativity.
Teknik menulis buku atau karya ilmiah tentunya tidak hanya memerhatikan substansinya saja. Ada beberapa hal teknis yang perlu diperhatikan agar tulisan rapi dan sesuai dengan ketentuan teknis. Salah satu dari sekian banyak ketentuan teknis yang ada adalah penomoran halaman. Saat menulis buku, mungkin penulis terlalu fokus pada substansi sehingga lupa menambahkan nomor halaman atau page number. Masih banyak anggapan bahwa substansi alias isi tulisan lebih penting daripada teknisnya. Padahal, hal-hal teknis yang seringkali dianggap sepele seperti ini memiliki pengaruh terhadap kerapian tulisan. Sama halnya dengan teknis penulisan yang seringkali dikesampingkan atau diabaikan, penomoran halaman juga disepelekan karena penyisipannya yang mungkin dianggap ribet. Pada dasarnya, memberikan nomor pada halaman penting untuk dilakukan. Penomoran halaman berfungsi untuk melacak semua halaman yang ada dalam suatu naskah atau dokumen. Selain itu, adanya nomor halaman dapat digunakan untuk mengetahui dan memastikan halaman agar tersusun sesuai urutan. Penomoran halaman akan mempermudah proses penyusunan suatu naskah semenjak dicetak sebagai draf hingga diterbitkan dan dipublikasikan. Jika Anda mengabaikan atau lupa memberi nomor halaman saat menulis buku, ada baiknya mengingat kembali tata cara penomoran halaman. Dalam tulisan ini akan diuraikan langkah-langkah teknik menulis menomori halaman dalam dua cara. Menambahkan Nomor Halaman Dengan menggunakan program Microsoft Word, Anda bisa menambahkan nomor halaman secara otomatis. Penomoran halaman tidak perlu dilakukan dengan cara manual sehingga menyulitkan Anda. Untuk memberikan nomor pada halaman, Anda bisa melakukan langkah-langkah berikut. Double click bagian Header & Footer, lalu klik Tab Insert, lalu pilih Page Number untuk menyisipkan nomor halaman. Anda bisa memilih peletakan nomor halaman di bagian atas atau bawah halaman sesuai yang Anda inginkan. Anda juga bisa menentukan letak halaman di dalam margin atau di posisi kursor terakhir. Pilih letak nomor halaman di bagian samping kanan, tengah atau samping kiri. Anda bisa menentukan gaya penyisipan nomor halaman. Pilih sendiri lokasi nomor halaman dengan mouse. Dalam tampilan berikutnya akan terdapat banyak pilihan gaya nomor halaman. Gaya tersebut akan menentukan tampilan nomor halaman. Dalam tampilan letak nomor halaman terdapat kategori “Page X of Y” yang bisa disisipkan ke semua lokasi, kecuali di dalam margin. Usai memilih gaya nomor halaman, tab desain akan terbukan fokus dokumen akan beralih ke bagian Header atau Footer. Anda bisa mengganti format nomor halaman dengan klik Page Number di sisi kiri tab Design kemudian pilih Format Page Numbers.. Sebuah jendela baru akan terbuka untuk mengubah gaya penomoran halaman. Anda bisa memilih angka Arab, huruf, atau angka Romawi untuk disisipkan di suatu halaman. Anda juga dapat menyisipkan nomor bab dan letak dimulainya penomoran halaman pada naskah atau dokumen. Jika sudah selesai, Anda bisa menutup tab Design dengan melakukan klik pada tombol X berwarna merah dan putih di sebelah kanan. Klik di bagian tersebut juga dapat menutup Header & Footer Tools. Mengubah Gaya Nomor Halaman di Bagian Tengah Dokumen Selain menyisipkan nomor halaman, Anda juga bisa melakukan hal yang lebih kompleks, seperti mengubah gaya nomor halaman di tengah naskah. Untuk melakukannya, Anda bisa menempuh langkah-langkah di bawah ini. Memilih nomor halaman yang ingin diubah. Menempatkan kursor di awal dari halaman yang ingin diganti penomorannya. Kemudian klik Tab Page Layout dan pilih kategori Page Setup,lalu klik Setelah itu, pilih Next Page dari daftar opsi yang tersedia. Berikutnya, lakukan double click pada bagian Header atau Footer agar tab Design Selanjutnya, klik Link to Previous dan Anda akan berada di kategori Dokumen kemudian akan terbagi menjadi dua, yang bisa digunakan untuk mengganti Header dan Footer. Tautan antara Header dan Footer akan terpisah dan Anda bisa menghapus tautan di bagian yang benar sesuai dengan lokasi dan nomor halaman yang diinginkan. Berikutnya, klik tombol Page Number pada bagian Header & Footer, lalu masukkan nomor halaman yang baru. Anda dapat menggunakan jendela Page Number Format untuk mengubah gaya penomoran. Terdapat dua opsi untuk melakukan tindakan ini, yakni meneruskan penomoran atau memulai penomoran baru. Uraian di atas dapat Anda gunakan untuk menambahkan nomor halaman sekaligus mengubahnya dengan gaya yang Anda inginkan. Anda dapat memanfaatkan berbagai kelengkapan yang ada di Microsoft Word untuk melakukan hal tersebut. Menomori halaman tentunya bukan lagi hal yang sulit atau malas Anda lakukan ketika Anda telah mengetahui langkah-langkahnya dengan benar. Apalagi, jika Anda sedang menulis buku. Anda bisa memilih format-format penomoran halaman sesuai dengan ketentuan yang harus dipenuhi dalam naskah. Bagi penomoran halaman di tiap-tiap bab, Anda juga bisa menghilangkan nomor halaman di tiap-tiap halaman pertama suatu bab. Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini. Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang teknik menulis anda dapat melihat Artikel-artikel berikut Teknik Menulis Cara Membuat Daftar Isi secara Otomatis di Ms. Word Teknik Menulis Menyusun Laporan Hasil Penelitian Menjadi Buku Ajar Teknik Menulis 5 Hal dalam Buku Ajar yang Harus Diperhatikan! Teknik Menulis Buku, dengan Membaca Teks Kehidupan Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini! Jika Anda menginginkan EBOOK GRATIS tentang CARA PRAKTIS MENULIS BUKU, silakan download. [Wiwik Fitri Wulandari] Referensi
Menulis buku adalah pekerjaan dengan proses yang panjang. Untuk membuat naskah berwujud buku, masih ada kegiatan penyuntingan, pengaturan tata letak, dan pencetakan, serta penerbitan buku. Dalam prosesnya, si penulis bisa menyunting dan mengatur tata letak secara mandiri, sebelum karyanya melalui proses editing dan layouting di suatu penerbit buku”. Setelah proses menulis buku selesai, penulis masih memiliki banyak pekerjaan. Selesai menulis buku bukan berarti selesai bekerja. Penulis masih punya banyak tugas, misalnya menyunting tulisannya sendiri dan mengatur tata letak. Memang, kedua pekerjaan itu bisa ia serahkan kepada pihak penerbit. Namun tidak ada salahnya jika ia mau berusaha sendiri terlebih dahulu, kemudian menyerahkan penyuntingan dan pengaturan tata letak lebih lanjut kepada penerbit. Jadi penerbit tinggal menyempurnakan pekerjaan yang telah dilakukannya. Dalam tulisan ini akan dibahas tata cara layouting secara mandiri dengan Microsoft Word. Dengan cara-cara ini, penulis dapat mengekplorasi kemampuannya dalam mengatur tata letak tulisan. Nantinya ia tidak hanya pandai menulis, tetapi juga membuat tulisannya rapi dan enak dilihat. Bagaimana cara mengatur tata letak sendiri? Caranya mudah sekali, yaitu dengan memanfaatkan program Microsoft Word. Ternyata program pengolah kata ini tidak hanya dapat digunakan untuk menulis, tetapi juga mengatur tata letak. Layouting dengan Microsoft Word dapat dilakukan dengan menempuh beberapa langkah berikut. Ambil sebuah buku yang telah dicetak dan perhatikan tiap-tiap halamannya. Semua halaman hendaknya diamati dengan baik, mulai dari halaman judul bagian depan hingga bagian belakang. Cermati dengan baik tiap-tiap letak huruf yang ada dan contohlah layouting buku tersebut. Mulailah bekerja dengan mengatur lebar halaman kertas. Biasanya ukuran kertas untuk buku adalah 14,5 cm x 21 cm; 13 cm x 19 cm; 14 cm x 20 cm; dan sebagainya. Gunakan saja ukuran yang diinginkan atau sesuaikan dengan ukuran yang biasa digunakan oleh penerbit yang dipilih untuk menjadi mitra. Setelah mengatur lebar halaman, atur pula margin dengan besaran 2 cm di setiap sisinya. Perlu diketahui bahwa mirror margin tidak perlu diatur, sebab penggunaan margin rata lebih aman untuk tata letak tulisan. Lihat kembali naskah buku, lalu atur halaman judul dan balik halaman judul. Dalam mengatur kedua halaman tersebut tidak ada aturan tertentu. Namun penting bagi penulis untuk melihat hal-hal yang perlu dicantumkan dalam kedua halaman tersebut. Biasanya halaman judul memuat judul, subjudul jika ada, dan nama penulis. Tulis pula ukuran buku dan jumlah dan logo penerbit beserta tahun penerbitan bisa dicantumkan setelah naskah diperiksa oleh penerbit buku. Begitu pula dengan tim kerja yang menyempurnakan naskah. Penulis juga bisa menambahkan pernyataan hak cipta. Pernyataan tersebut bisa dicontoh dari buku-buku yang telah diterbitkan. Pada dasarnya pernyataan hak cipta untuk setiap buku adalah sama. Pastikan bahwa semua halaman ganjil akan ada di sebelah kanan saat dicetak. Saat memasuki bagian teks, penting untuk melihat isi termasuk pendahuluan. Tahapan pertama perombakan isi dimulai dari penyusunan paragraf. Layouting paragraf penting untuk diseragamkan dari awal hingga akhir tulisan. Hal ini mencakup menjorok atau tidaknya paragraf. Selanjutnya, pilih jenis huruf dan ukurannya, indent spacing, dan spasi antarbaris. Penulis bisa menyesuaikan hal ini dengan ketentuan dari penerbit pilihannya. Ia juga bisa mengatur sendiri sesuai seleranya asalkan tulisannya tetap jelas, enak dibaca, dan enak dipandang. Biasanya font yang digunakan adalah font golongan serif, yakni yang ujung-ujung hurufnya runcing. Namun jika penulis ingin bukunya berwujud elektronik, ia dapat menggunakan font yang lebih nyaman untuk dibaca. Masih dalam tahapan pengaturan paragraf, penulis dapat mengubah gaya paragraf. Caranya, ia bisa menandai sebuah paragraf dengan blok lalu menekan tombol styles yang muncul di sekitar paragraf. Penulis dapat membuat gaya penulisan paragraf sendiri dengan memilih bagian Create a Style. Ketika muncul bar perintah untuk memberi nama, tuliskan nama dan klik OK. Paragraf akan muncul dengan gaya tampilan sesuai yang diinginkan. Selanjutnya, pilih paragraf berikutnya, tanamkan kursor di salah satu baris paragraf dan lihat pada bagian Standard Toolbar, lalu klik style yang baru saja dibuat. Otomatis paragraf tersebut akan berubah format seperti paragraf sebelumnya. Lebih mudahnya, penulis dapat menandai semua paragraf dengan blok kemudian memilih gaya penulisan paragraf sesuai dengan yang baru saja dibuat. Hal ini lebih cepat dan efisien karena dalam suatu isi buku terdapat banyak sekali paragraf. Penulis dapat pula mengubah gaya penulisan judul dan subjudul seperti mengubah gaya penulisan paragraf dengan melakukan langkah yang sama seperti langkah 9-10. Untuk pengaturan lebih lanjut mengenai tata letak buku, penulis dapat melakukan convert ke PDF atau EPUB. Biasanya program EPUB akan lebih ketat dalam memandu penulis mengatur tata letak tulisan dari naskah yang telah ditulis. Hasil pengaturan tata letak juga lebih rapi jika penulis menggunakan program EPUB. Dengan begitu, penulis juga sudah sedikit dimudahkan ketika akan mempublikasikan buku dalam bentuk elektronik, di samping mencetak dan menerbitkannya. Langkah-langkah di atas dapat dijadikan panduan bagi seorang penulis dalam mengatur tata letak tulisannya. Tidak hanya menulis buku dengan merangkaikan kata-kata atau kalimat hingga selesai, penulis juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa tulisannya layak terbit. Dengan melakukan penyuntingan dan pengaturan tata letak secara mandiri, ia dapat memperlihatkan bahwa ia telah berhasil menulis buku dengan baik. Sudah pasti hasil kerja seorang penulis yang lebih rapi dan lebih tertata akan lebih meyakinkan penerbit yang akan dijadikan sebagai mitranya Perlu diperhatikan bahwa pada dasarnya pekerjaan seorang penulis tidak akan berhenti ketika selesai menulis buku saja. Ia juga perlu melakukan penyuntingan tulisan dan pengaturan tata letak secara mandiri. Selebihnya, ia bisa menyerahkan hasil kerjanya ke penerbit yang menjadi mitranya untuk proses penyempurnaan. Penerbit buku kemudian akan memberikan penilaian kelayakan buku dapat dilakukan dengan memberikan respon atau masukan kepada penulis. Lebih lanjut, penerbit yang setuju dan menerima hasil karya penulis dapat mencetak dan menerbitkan buku yang ditulisnya. Referensi diakses pada tanggal 14 Juli 2016 pukul 0900 WIB [Wiwik Fitri Wulandari]
There’s no one right way to write a book. Some people participate in NaNoWriMo National Novel Writing Month and end up with a bestseller. Others start with a meticulous outline and structured plan. Some usually not novelists can get a publication deal on a pitch alone. This article is meant to talk through the various steps involved and help you decide the best way for you to write your book. Table of Contents Pre-writing What are you writing and why? How to write a book in 13 steps Recommended book-writing tools Pre-writing What are you writing and why? To quote the iconic 2014 film, Hamlet 2, “Oh my god, writing is so hard!” And books are long. Most novels clock in around 100,000 words, which is approximately 400 double-spaced pages on your word processor. If you’re going to write a book, it’s going to be a lengthy process; if you want to finish, it’s important to have an end goal to motivate you. Ask What are you writing and why? This could be as loose and simple as you having a story in your head that you just have to get out. Or it could be practical and specific You’re writing an ebook to drive downloads and revenue for your business. There’s no wrong reason to write a book; you just need to know what yours is. What kind of book are you writing? Fiction books Fiction books tell stories that are all or mostly made up by the author. We say mostly, because genres like historical fiction tell stories of true events, but the characters’ motives, exact dialogue, etc., is made up by the author. Novels are the most commonly published and read fiction books. They’re long loosely defined as over approximately 40,000 words, but generally in the 80,000–120,000 range, with some being much longer. They tell a single, unified narrative, and can be of many types and genres commercial fiction, literary fiction, upmarket fiction, young adult, science fiction, fantasy, romance, historical, horror, etc.. Examples One Hundred Years of Solitude by Gabriel García Márquez and Beloved by Toni Morrison Novellas are essentially short novels They can also be of any genre, but generally have word counts of approximately 17,000–40,000. While there are many famous, notable novellas, they’re much less popular with modern readers, so they will be more difficult to publish through traditional methods unless you already have an established name as an author. Self-publishing is changing what people consume, and is currently the most viable publishing option for a first-time novella-ist. Examples Heart of Darkness by Joseph Conrad and The Alchemist by Paulo Coelho Short story collections are exactly what they sound like a collection of a number of short stories, which usually have a combined word length approximately that of a novel. Again, short story collections are less popular with readers, so they’re more difficult to get published, especially as a first-time author. Most short story writers don’t create books until later in their career and instead publish short stories one at a time in literary magazines or similar publications. Again, self-publishing is changing how and what people consume. Examples Unaccustomed Earth by Jhumpa Lahiri and This is How You Lose Her by Junot Díaz Poetry collections are books of poetry. Word count is a less-relevant barometer here as there aren’t many standards. Poetry collections are a niche interest, and will be published by small, specialized presses. Examples The Hill We Climb and Other Poems by Amanda Gorman and Where the Sidewalk Ends by Shel Silverstein Nonfiction books Nonfiction books are those that aim to tell factual narratives. This encompasses a broad, diverse number of genres and types of books. This is an inexhaustive list Popular nonfiction books tell stories that are true, but are written in a way to engage readers. There is a large market for popular nonfiction books, and most major publishing houses publish them. They include Memoirs, autobiographies, and biographies, which tell the true stories of real people. Examples Lincoln by David Herbert Donald and Eat, Pray, Love by Elizabeth Gilbert Humor and commentary, which may overlap with other genres but with the aim of being funnier. Example Me Talk Pretty One Day by David Sedaris and A Supposedly Fun Thing I’ll Never Do Again by David Foster Wallace Journalism books are like newspaper stories, but extended to book length, and are usually written by journalists sometimes as follow-ups to important stories, as more in-depth coverage on a particular story or social trend. Examples Nomadland by Jessica Bruder and All the President’s Men by Carl Bernstein and Bob Woodward History books teach us about history; they can take a variety of different forms. Examples Endurance Shackleton’s Incredible Voyage by Alfred Lansing and Encounters at the Heart of the World A History of the Mandan People by Elizabeth A. Fenn Travel guides and travelogues tell stories of adventure or give advice on where readers may want to travel. Examples Lands of Lost Borders A Journey on the Silk Road by Kate Harris and Vagabonding by Rolf Potts How-to books aim to teach practical skills. This genre includes cookbooks, self-help books, and gardening guidebooks. Examples The Joy of Cooking by Irma S. Rombauer and The 7 Habits of Highly Effective People by Stephen. R. Covey Academic books are those that are published for the purpose of advancing learning. This can include textbooks to teach subjects to students, dissertations that share new theories and research, and other texts. They’re generally published by academic presses. Examples Film History, An Introduction by Kristin Thompson and The Origin of Species by Charles Darwin Ebooks, technical manuals, etc. These types of books are mostly nonfiction, but are worth calling out separately as they’re generally published by businesses for a very specific audience. Their end goal is not for the reader to simply read the book, but to do something else once they’re done reading. Company ebooks are designed to share knowledge with prospective customers to build trust and ultimately sell a product or service. Technical manuals are written to help existing customers learn how to use a product or service. >>Read More 20 Women Who Paved the Way in Writing What’s your end goal? There are many things you can do with your book once it’s finished. Publication through traditional publishing houses is the classic way of getting a book into stores. Generally, you pitch your finished book to an agent, who then pitches it to publishing houses to buy. In some cases, you may not need an agent. These publishers write a contract to pay the author usually a small amount up front, and some sort of revenue split, but there are many forms a deal could take, then they take care of the printing, distribution, and sometimes marketing of the book. Self-publication allows individuals to release their books to readers without having to have an agent and publisher. Once looked down upon, it’s grown significantly over the past two decades, and is especially popular with genre writers science fiction, fantasy, and romance, to name a few. Authors are responsible for marketing their books, hiring a designer for or creating their own book covers, and submitting to distributors like Amazon Kindle. Authors get a share of the profits for all units sold through a particular platform. Online publication allows individuals or businesses to distribute their work anywhere on the web, oftentimes as downloadable content. This format is generally preferred by businesses who are publishing books to attract new customers with the content free to download in exchange for an email address. Self-gratification. It’s also totally OK to write a book simply for yourself. If you want to write a book for monetary reasons, that’s also totally OK. If that’s your goal, though, you need to do your research to understand what does and does not make money. Writing books is both an art and a craft. If your primary goal is financial, do market research Understand who your customer reader is; know what they want; and know how to reach them. >>Read More What Type of Writer Are You? How to write a book in 13 steps How you write a book is a matter of personal preference and depends on the type of book you’re writing. For example, if you’re writing nonfiction history, you’re going to need to have a much more extensive research process than someone completing a collection of poetry. 1 Do your research If you’re writing nonfiction, research can involve doing historical, cultural, scientific, or other academic research. This research can entail reading other work, doing fieldwork, interviewing experts, or can take many other forms. If you’re writing fiction, you may have to do some traditional research around any real events, people, locations, or other elements that make up your story. You may also want to do internal research to help prepare your story. This can include writing character sketches, making world-building notes, and so on. No matter what you’re writing, it’s also very helpful to read other works of the same kind and genre. If you’re writing a science fiction novel with a nonlinear structure, read other sci-fi works or books with nonlinear structures. 2 Determine what your book is about We don’t mean the subject or general plot, but rather the big picture themes, character arcs, what you’re trying to say about the world. For fiction, this can take on the form of broad themes—for example, you’re writing a book about familial love or one that shows the impact of climate change. For nonfiction, you should consider what makes your book unique. For example this memoir gives a personal account of an important historical event; this book uses a new method of behavioral therapy to help readers get over a breakup. 3 Plan Now is when you start organizing your thoughts. Some fiction writers like to skip this step or may return to it after writing a first draft, but others are meticulous planners. If you’re writing for work or nonfiction, this is a crucial step that will make completing your first draft much easier. Planning can look different depending on one’s personal preference. Here are a few ideas Traditional outlines like this one! use bullet points to briefly state and organize thoughts, ideas, chapters, etc. Index cards are a helpful tool when you have a lot of pieces and you’re not sure how they all fit together. Write down scenes, pieces of evidence, quotes, and ideas on individual cards, then lay them out on a table or pin them to a board and start grouping and organizing them until you find your structure. Treatments are a bit more detailed and fluid than outlines. You basically write a short version of your book, touching on major plot points or ideas. For example, if you’re writing a novel, you can start with a treatment to get a sense of flow. From there, you can break the treatment up into scenes, which go on index cards either physical or virtual. The former helps you find the flow of the story and the latter to break the writing up into manageable pieces for production you can also use the cards when editing—more on that later. 4 Write your first draft Just. Get. Through. It. Some people swear by writing every day for an hour before work. Others dive deep into National Novel Writing Month NaNoWriMo. Others dabble when they can. There is no right way to do this, only the way that works for you. The hundreds of pages making up a completed book may seem like a lot, but even if you just write ten pages per week, that’s only forty weekends, or less than a year to draft a complete book. Common issues that come up with writing your first draft and how to get past them Problem I can’t figure out how to finish this scene! Solution Then skip it! For example, if you’re writing a horror screenplay, you need to build tension. If you can’t figure out what that tension is at the moment, you can insert “a bunch of scary stuff happens” and leave it there. You don’t have to write linearly. It’s OK to leave things to do in the future. Problem Ack! I just realized I know nothing about ___ and my character is holding a ____. I need to do some research so I can be accurate. Solution Try not to stop your flow to go off on a research tangent. One of the best tips from journalists is the abbreviation TK, which stands for “to come.” It’s also super helpful because the letters T and K rarely appear together in the English language. When you need to come back to something, you can simply write TKTK in the manuscript, and when you’re editing, a quick Ctrl+F can guide you back to all the things you need to fill in at a future date. Problem I realized halfway through this book that it would be better if my character had a younger brother instead of an older sister. Now all the scenes with the sister need to be rewritten. Solution This is another problem for editing! As you get deeper into your manuscript and things change, start keeping a list of things you want to revisit or double-check in editing. Just jot down “turn sister into brother before boat scene” so you remember to do it. 5 Wait Maybe it’s just a day, maybe it’s years. But most people need to give their first drafts time to breathe so they can look at them with fresh eyes. 6 Read with an eye for revision Your first read of your manuscript should be from a high level. Don’t focus too much on sentence-level corrections if something reads as awkward, circle it, but don’t spend too much time trying to diagnose what’s wrong or you’ll lose the pacing of your book as you read. You can complete this step with a printed-out copy of the manuscript, but that’s a personal preference. Here’s what you’re looking for Are there logical inconsistencies? What’s the pacing like? Is the structure working? If you’re writing fiction, do all the main characters have arcs? Your goal with your first read is to come up with a plan for your second draft. This is where your notecards could come in handy again, to help you decide if scenes would work better in a different order. For writers who approach a first draft without an outline, this is usually the stage where they come back to their work and uncover structure, and make plans to change or adapt it in the second draft. 7 Write a second draft This is not editing! At this stage, you are likely adding completely new chapters, getting rid of characters who didn’t add anything, or doing additional research to fill in a hole you didn’t realize existed when you were originally planning. 8 Rinse and repeat steps 5–7 It’s normal to have to go through multiple drafts to iron out all of your issues. 9 Self-edit This is the stage where you want to start looking at more paragraph, sentence, and word-level edits. A few things to focus on Grammar, spelling, and punctuation The obvious ones! Grammarly can help at this stage, when you’ve been staring at the same words for so long. Grammarly helps catch common mistakes in grammar, spelling, punctuation, and more, and offers suggestions for improvement. Flow Hopefully you’ve already worked out larger pacing issues when revising. Now you want to look at language flow. Do all your sentences use the same structure? Or do you mix it up? Are they all the same length, or do you have some that are very short and others that are very long? Language Are you using not only the factually correct words, but also the right language for your readers and/or your characters? For example, if you’re a marketing professional, but you’re writing a book for people who are starting their first small business, are you using industry jargon that they might not understand? Or if you have a character who dropped out of high school, does he speak with an appropriate vocabulary? Tone What tone are you setting with your writing? This may be less applicable to fiction writing, but if you’re writing nonfiction, you may ask Are you coming across as knowledgeable and confident? Are you empathetic? In case you didn’t know, Grammarly’s tone detector can also help identify how your writing might sound to others! 10 Give your manuscript to some beta readers Some writers may do this earlier in the writing process. That’s fine. No matter when you do it, there are a few things you want to think about when selecting beta readers and setting yourself up for success Choose beta readers who are similar to the intended audience of your book or are good at putting themselves in the shoes of others. You won’t be able to tell if you’re using jargon in your marketing book if you give it to another experienced marketer to read. Instead, give it to your dad and see what he says. Give your readers an idea of the type of feedback you’re looking for. Do you want them to line edit? Or are you looking for overall feelings? Avoid getting too specific such as, “I want you to tell me if you think the cat dying is unnecessary” as that may bias them. Rather, give notes like, “I’m looking for input on pacing,” or “I’d love to know which character you’re rooting for.” Make it easy for them! If they want a printed copy, figure out how to get them one. If they want to read on their tablet device, export your manuscript as an ebook and send it over. If they’re not professional editors, consider that it’s also nice to offer a little something—pizza or a sweet treat, for instance—in exchange for their services if they’re not professional editors. On that note There are professional editors out there! If you can afford it, and think it would be helpful, by all means, hire one! 11 Take and incorporate feedback Getting feedback—especially if it’s critical—can be challenging. Your job is to listen. Resist defending yourself. Instead, focus on asking questions to better understand what a reader is telling you. Here’s an example Reader I didn’t like Lorenzo. Writer Why didn’t you like him? Reader He just seemed kind of slimy. I didn’t like how he talked to his mom. Writer Do you think his actions were out of character? Reader No. That’s just not how I would have handled the situation. Especially when there’s feedback around liking or not liking things, make sure you understand. Sometimes you’re not supposed to like a character or a scene. A reader telling you they don’t like a character or scene might be great feedback, particularly if it was supposed to make them uncomfortable in order to advance the story or set the tone. One rule of thumb You may disagree with some of the feedback you get. That’s OK. When this happens, try to see if you get the same feedback from another reader. If more than one person gives you the same note, there’s probably something to what they’ve said. If not, it may just be a matter of opinion. 12 Come up with a title Maybe you already have a great one! But if not, you probably need one now, because we’re just about done . . . 13 Prepare your manuscript for submission/publication/other What this step looks like is going to depend a lot on what your end goal is. If you’re submitting a manuscript to agents or editors, look up standard formatting guidelines generally a serif font like Times New Roman, sized 12-point, double-spaced, and with 1-inch margins. If you’re self-publishing, you’re going to have to get a bit more technical, and format your manuscript as an ebook there are guides online; requirements may be different depending on what platform you’re using. If you’re publishing an ebook, you may be working directly with a designer to do page layout. And for both self-publishing and ebooks, you’ll also have to think about cover design. Finally, give the manuscript one more proofread or three to eliminate those little errors. Tada! You have now written a book. And now the hard part marketing it! starts. Recommended book-writing tools Grammarly will make your writing and editing process so much easier. Not only can Grammarly help identify mistakes in grammar, spelling, punctuation, and usage, but it can also help you rewrite sentences to be more concise and offer clarity rewrites. And Grammarly’s tone detector can identify how your writing may sound to readers. Scrivener is the best word processing tool on the market for long works. You can easily break down manuscripts into scenes, move the content around, use virtual notecards, and even do research and character development. They also have settings to export manuscripts that are formatted correctly so you can easily create an ebook, or make sure you meet agent submission requirements. 99designs will be your best friend if you’re self-publishing, or publishing an ebook. They have a community of designers who can design a book cover or do your layout for you. IngramSpark can help you self-publish your book. Distraction blockers. There are several apps out there that will help you work more productively by blocking you from accessing Facebook or other distracting sites for a certain period of time, so you can keep yourself on-track while drafting. Here’s a tip Use Grammarly’s Citation Generator to ensure your essays have flawless citations and no plagiarism when citing books in MLA, APA, and Chicago.
Tips menulis buku – Bagi sebagian orang, menulis buku telah menjadi impian seumur hidup, namun selalu terasa di luar jangkauan. Memang, seperti yang kami ungkapkan dalam salah satu buku ajar penerbitan kami tahun 2020 lalu , sekitar 80% orang indonesia ingin menulis dan menerbitkan buku di beberapa titik – tetapi kurang dari 0,1% yang benar-benar melakukannya. Jadi, apa rumus rahasia yang akan membuka kreativitas Anda dan menunjukkan cara menulis buku yang akan mewujudkan impian Anda? Beberapa penulis akan memberi tahu Anda bahwa tidak ada jalur tunggal menuju kepenulisan , karena perjalanan setiap penulis itu unik. Hampir setiap penulis buku terlaris memiliki pola dan kebiasaan menulis yang sangat efektif yang membantu mereka mencapai tujuan mereka. Jika Anda ingin menulis buku sendiri, yang harus Anda lakukan adalah meniru mereka! Untuk membantu Anda mencapai hal itu, kami telah menyusun panduan 15 langkah tentang cara menulis buku, yang penuh dengan informasi dan saran dari penulis paling produktif dan sukses dalam bisnis ini. Entah Anda telah menjadi penulis yang bercita-cita tinggi sejak masa kanak-kanak atau sejak lima menit yang lalu, artikel ini akan memberi Anda semua pengetahuan yang Anda butuhkan untuk menulis buku dan melakukannya dengan baik. 1. Tips Menulis Buku – Temukan “Ide Besar” Anda Satu hal yang Anda perlukan untuk tips menulis buku, tentu saja, adalah sebuah ide. Jika Anda tidak memilikinya, Anda tidak akan pernah bisa melewati halaman pertama draf Anda. Anda mungkin sudah tahu apa yang ingin Anda tulis, atau Anda mungkin benar-benar bingung. Apa pun itu, Anda dapat menyelesaikan “ide buku besar” dengan mengajukan beberapa pertanyaan sederhana kepada diri sendiri Apa yang ingin saya tulis? Siapa yang ingin membaca tentang cerita / subjek ini? Apa yang menurut saya penting untuk ditulis? Apakah saya dapat menjalankan ide ini secara efektif? Jawaban Anda atas pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu Anda mempersempitnya. Misalnya, jika Anda memiliki beberapa ide berbeda untuk sebuah buku, tetapi hanya satu yang benar-benar Anda sukai dan Anda rasa dapat Anda lakukan, YA itulah premis Anda! Di sisi lain, jika Anda kekurangan ide, pertanyaan-pertanyaan ini akan mengarahkan Anda ke arah yang lebih tegas. Pikirkan tentang jenis buku yang Anda suka baca, serta buku yang berdampak signifikan bagi Anda. Kemungkinan besar, Anda pasti ingin menulis buku dengan Prefekuensi yang sama. Alat Untuk Membantu Anda Menemukan Ide Jika Anda benar-benar membaca artikel ini sampai habis, lakukan untuk menggunakan petunjuk penulisan kreatif dalam tips menulis buku. Anda mungkin menemukan konsep menarik atau elemen cerita yang memicu “ide besar” untuk buku Anda. Dan jika Anda masih tidak terinspirasi bahkan setelah mencoba alat-alat ini, Anda mungkin ingin mempertimbangkan kembali apakah Anda benar-benar ingin menulis buku. 2. Tips Menulis Buku – Riset Genre Anda Setelah Anda menemukan ide besar Anda, langkah selanjutnya adalah meneliti genre Anda. Sekali lagi, jika Anda menulis jenis buku yang suka Anda baca , Anda sudah siap! Membaca buku dalam genre Anda sejauh ini adalah cara terbaik untuk mempelajari cara menulis sendiri dalam genre itu. Ingin Konsultasi? Klik Link Di bawah! gratis konsultasi Tetapi jika tidak, Anda ingin memilih beberapa judul yang representatif dan menganalisisnya. Berapa lama dan berapa bab yang mereka miliki ? Seperti apa struktur ceritanya ? Apa tema utamanya ? Mungkin yang terpenting, apakah menurut Anda Anda bisa menghasilkan buku dengan elemen serupa? Baca Juga Cara Publikasi Buku Cari Tahu Apa Yang Orang Baca Tips menulis buku yang paling ampuh Anda juga harus melakukan riset pasar untuk menentukan buku paling populer dalam genre Anda. Jika Anda ingin buku Anda berhasil, Anda harus bersaing dengan buku-buku populer lainnya. Anda dapat mencri daftar buku populer di google playbook atau di halaman yang memungkinkan anda mendownload buku secara gratis bahkan tanpa daftar sekalipun. Ingin Konsultasi? Klik Link Di bawah! gratis konsultasi Kemudian baca uraian buku-buku itu untuk mencari tahu apa yang benar-benar laku. Apa kesamaan mereka semua, dan mengapa pembaca menganggapnya menarik? Apakah buku Anda memenuhi standar ini? Terakhir, pikirkan tentang bagaimana buku Anda dapat menawarkan sesuatu yang BARU. Misalnya, jika Anda menulis tentang covid-19, apakah akan ada narator licik yang tidak dapat diandalkan , atau mungkin serangkaian liku-liku yang tidak pernah dilihat oleh pembaca? Jika Anda menulis buku nonfiksi , apakah Anda memiliki pandangan unik tentang subjek tersebut, atau memiliki pengetahuan yang sangat dalam? Dan seterusnya. Melampaui dan melampaui batas adalah satu-satunya cara untuk memberikan buku Anda kesempatan di pasar yang sangat kompetitif saat ini. Jadi jangan berhemat pada penelitian genre, karena ini akan memberi tahu Anda di mana letak bilahnya dan bagaimana Anda bisa melampauinya. 3. Tips Menulis Buku – Buat Garis Besar Jika Anda ingin menulis buku yang bagus, Anda perlu menguraikannya terlebih dahulu. Ini sangat penting terutama jika ini adalah buku pertama Anda, karena Anda memerlukan semangat dan motivasi penuh untuk mulai menulis. Jadi, bagaimana Anda membuat garis besar itu untuk buku Anda? Kami sebenarnya memiliki keseluruhan posting lain tentang masalah ini , tetapi inilah yang terpenting Kisi-Kisi Sebelum Menulis Buku Pilih format yang sesuai untuk Anda. Dalam tips menulis buku, Ada begitu banyak jenis garis besar mulai dari cover, isi, dan sebagainya. Anda perlu menentukan format atau tamplate penulisan buku yang sesuai dengan standar penulisan publikasi buku. anda juga dapat menentukan metode atau pendekatan yang relevan. anda di tuntut untuk mencoba, juka tidak berhasil untuk Anda, coba yang lain! Segala jenis rencana lebih baik dari pada tidak sama sekali. Punya awal, tengah, dan akhir. Terlalu banyak penulis yang menulis buku dengan gagasan yang kuat tentang bagaimana cerita mereka harus dimulai, namun bagian tengahnya suram dan akhirnya, tidak ada. Luangkan waktu ini untuk menyempurnakannya dan menghubungkannya satu sama lain. Ingat, buku terbaik memiliki akhir yang terasa “pantas”, jadi Anda harus mencoba membangunnya dari awal! Pertimbangkan poin konflik Anda. Konflik adalah inti dari setiap buku bagus – ini menarik pembaca, memunculkan ketegangan dan emosi, dan pada akhirnya mencerminkan tema atau pesan yang ingin Anda sampaikan. Anda tidak harus tahu persis di mana konflik Anda akan terwujud, tetapi Anda harus memiliki pemahaman yang cukup baik tentang cara kerjanya dalam buku Anda. Kenali karakter Anda. Jika Anda belum melakukan banyak pengembangan karakter , garis besar Anda adalah kesempatan yang tepat untuk melakukannya. Ini merupakan tips menulis buku yang tidak boleh anda lewatkan. Bagaimana karakter Anda akan berinteraksi dalam cerita, dan bagaimana interaksi ini akan menunjukkan siapa mereka dan apa yang penting bagi mereka? Anda bahkan dapat konsultasi secara gratis semua tentang buku. Bagi kamu yang tertarik dengan penawaran kami, silahkan hubungi kami melalui Whatsapp di bawah ini! Tersedia juga sesi konsultasi gratis 4. Mulailah Dengan Kuat Mari kita mulai menulis dan memperbaiki draf pertama Anda. Salah satu bagian terpenting dari menulis buku adalah memulai cerita, Tidak berlebihan untuk mengatakan beberapa halaman pertama Anda dapat membuat atau menghancurkan buku Anda – jika halaman ini tidak cukup baik, banyak pembaca akan kehilangan minat, mungkin tidak akan pernah kembali ke buku Anda lagi. Pertama, dalam tips menulis buku Anda memerlukan hook pembuka yang menarik perhatian pembaca dan tidak memungkinkan mereka untuk berpaling. Lihatlah baris pertama dari buku terlaris. Semua buku ini termasuk dalam genre yang berbeda, namun semua kalimat pembukanya melakukan hal yang sama. Menarik perhatian pembaca. Anda bisa meniru mereka dengan membuat pernyataan yang sama kuatnya, sedikit sembunyi-sembunyi di pembuka, Dari sana, tugas Anda adalah mempertahankan minat pembaca dengan mempertaruhkan Plot dalam buku. Anda juga harus membuat pembaca peduli dengan karakter utama dengan memberi mereka kepribadian dan motivasi yang berbeda . Perhatikan bahwa yang utama Cover, Buat semenarik mungkin, Jangan ragu untuk membuatnya lebih menarik walaupun dengan biaya yang menghasilkan tampilan premium sesuai isi buku. tapi ingat, jangan pernah memperkenalkan lebih dari beberapa karakter sekaligus. Ada banyak cara untuk menulis bab pertama Anda. Anda mungkin harus bereksperimen dengan banyak baris pembuka yang berbeda, bahkan adegan pembuka, untuk menemukan keseimbangan yang tepat, tetapi upaya untuk mengatur panggung dengan sempurna sepadan dengan usaha. 5. Fokus Pada Substansi Banyak penulis percaya bahwa kunci dan tips menulis buku untuk menulis buku yang luar biasa adalah gaya, kosa kata yang mengesankan, kalimat yang rumit, bahasa kiasan yang akan membuat Shakespeare pingsan. Ingin Konsultasi? Klik Link Di bawah! gratis konsultasi Kami di sini untuk menghalangi Anda tentang gagasan itu. Meskipun gayanya bagus , substansi jauh lebih penting saat menulis buku, oleh karena itu mengapa Anda harus fokus terutama pada plot, karakter, konflik, dan tema Anda. Pastikan Buku Anda Sangat Menarik Tentu saja, itu lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, terutama setelah Anda mulai menulis . Ketika Anda sampai pada bagian dengan kerangka yang tidak rata, Anda tergoda untuk terus menulis dan mengisi halaman dengan senam sastra. Tapi itulah tepatnya konten ini, pengisi. Dan jika Anda memiliki terlalu banyak, pembaca akan menjadi frustrasi dan mulai berpikir Anda sok. Ini adalah alasan lain mengapa menguraikan sangat penting. Anda perlu Tau cerita Anda agar tetap di jalurnya! Tetapi selain menguraikan, berikut adalah beberapa tips lagi untuk menjadikan substansi sebagai prioritas Baca Juga Jasa Publikasi Buku Tips Menulis Isi Buku Setiap kalimat harus melakukan salah satu dari dua hal, mengungkapkan karakter atau memajukan tindakan Nasihat ini datang langsung dari Kurt Vonnegut, dan 100% benar, jika sebuah kalimat tidak mencapai satu atau kedua hal itu, coba hapus. Jika bagian itu masih masuk akal, tinggalkan. Perhatikan kecepatan Anda Kecepatan lambat adalah gejala deskripsi berlebih. Jika peristiwa dalam buku Anda tampak bergerak seperti ujian, Anda mungkin menggunakan terlalu banyak gaya dan tidak cukup substansi. Gunakan alat tulis untuk mengurangi bahasa Berlebihan Hemingway adalah alat yang luar biasa untuk membantu Anda menulis. Cukup tempelkan tulisan Anda ke dalam aplikasi dan Hemingway akan menyarankan cara untuk membuat prosa Anda lebih ringkas dan efektif. 6. Tulis “Pertama-Pembaca” Ingin menulis buku yang sangat disukai dan dibeli orang? Nah, inilah aturan utamanya Anda harus selalu memikirkan tentang audiens Anda dan mencoba menulis “yang mengutamakan pembaca”. Ini salah satu tips menulis buku yang tidak boleh anda lewatkan. Misalnya, terkadang Anda harus menulis adegan yang tidak terlalu menarik, tetapi menyajikan keseluruhan alur cerita . Jangan terburu-buru melalui adegan-adegan ini hanya untuk menyelesaikannya! Sekalipun tampaknya tidak menarik bagi Anda, hal itu berkontribusi pada pengalaman pembaca dengan membangun ketegangan dan mempertahankan mondar-mandir dan pembaca berhak menikmati hal-hal itu. Tips Menulis Buku – Buat Orang Ingin Membaca Buku Anda Saat mempertimbangkan pembaca Anda, Anda juga harus mengingat persona untuk tujuan pemasaran. Ini adalah kepribadian yang dibangun yang digunakan pemasar untuk lebih memahami pelanggan target mereka. Ingin Konsultasi? Klik Link Di bawah! gratis konsultasi Semakin banyak buku Anda dapat memenuhi kebutuhan pembaca, maka semakin mudah buku Anda untuk dijual! Mungkin Anda sedang menulis tentang kejahatan nyata, untuk pembaca kejahatan sejati akan bersemangat. Pembaca semacam itu akan mempelajari kasus kriminal yang tak terhitung jumlahnya sebelumnya, jadi Anda perlu memasukkan detail unik untuk membuat kasus Anda menonjol, dan membuat narasi yang sangat menarik untuk melibatkan mereka. 7. Tetapkan Tujuan Jumlah Kata Mari beralih ke cara-cara praktis untuk meningkatkan kebiasaan menulis Anda pada bagian tips menulis buku. Target jumlah kata memainkan peran besar dalam menciptakan proses penulisan yang efektif, terutama jika Anda mencoba menyelesaikan buku Anda dalam waktu tertentu . Anda harus membuat target jumlah kata untuk sesi individu dan per minggu – atau per bulan, jika Anda lebih suka memikirkan hasil tulisan Anda. Untuk penulis yang relatif pemula, kami merekomendasikan tujuan penghitungan kata berikut 300-750 kata per hari kata per minggu kata per bulan Sasaran ini didasarkan pada pola 3-4 sesi per minggu, yang masuk akal untuk pemula, tetapi masih cukup untuk membuat kemajuan yang terpuji. Meskipun Anda hanya mengikuti rekomendasi minimum 300 kata per sesi dengan 3 sesi per minggu – Anda masih dapat dengan mudah menyelesaikan buku Anda dalam waktu kurang dari setahun! Mempercepat proses penulisan Jika Anda mencari cara dan tips menulis buku secepat mungkin , target jumlah kata Anda akan terlihat seperti ini kata per sesi kata per minggu kata per bulan Angka-angka di atas secara kasar, acara di mana peserta menulis rata-rata kata / hari untuk menyelesaikan buku kata dalam satu bulan . Ini kerja keras, tapi pasti mungkin untuk menulis buku secepat itu, ratusan ribu orang melakukannya setiap tahun! Tapi seperti yang bisa dibuktikan oleh penulis mana pun memberikan pengalaman yang cukup melelahkan. Kebanyakan penulis merasa melelahkan untuk menulis jumlah yang begitu banyak selama berhari-hari berturut-turut dan mereka masih harus mengedit banyak sekali setelah selesai. Jika ini adalah buku pertama Anda, pastikan Anda meluangkan waktu, menetapkan tujuan kata yang dapat dikelola, dan secara bertahap membangun tujuan yang lebih besar, di situlah trik membangun keilmuan anda pribadi. 8. Tips Menulis Buku – Tetapkan Rutinitas yang Sehat Memiliki rutinitas menulis yang sehat adalah satu-satunya cara Anda benar-benar mencapai tujuan jumlah kata itu, belum lagi memupuk hubungan yang lebih baik dengan menulis secara keseluruhan! Untuk membangun rutinitas yang sehat, tanyakan pada diri Anda pertanyaan-pertanyaan dasar ini terlebih dahulu Kapan saya memiliki waktu luang paling banyak dalam sehari / minggu? Jam berapa saya cenderung paling produktif? Bagaimana cara mengatur jarak sesi menulis saya secara efektif? Akankah saya secara realistis dapat menyeimbangkan tujuan menulis saya dengan tanggung jawab lain? Cara terbaik untuk mengatur rutinitas Anda adalah dengan memanfaatkan jadwal dan pola alami Anda yang sudah ada sebelumnya. Ini tips menulis buku yang cukup bagus. Jadi misalnya, jika Anda sudah pergi ke gym pada hari Selasa dan Kamis, mungkin waktu terbaik untuk menulis adalah pada hari Senin, Rabu, dan Jumat. Atau jika Anda merasa paling kreatif pada larut malam banyak dari kita melakukannya? , Anda dapat merencanakan sesi larut malam selama akhir pekan / sebelum hari libur Anda, sehingga Anda dapat tidur di hari berikutnya. Ingin Konsultasi? Klik Link Di bawah! gratis konsultasi Pada akhirnya, Anda hanya menginginkan rutinitas menulis yang seimbang yang memfasilitasi produktivitas, namun membuat Anda tidak kehabisan tenaga. Jika Anda menemukan bahwa menulis selama beberapa hari berturut-turut terlalu banyak untuk Anda, beri jarak lebih banyak pada sesi Anda atau coba guncangkan dengan pindah ke ruang menulis baru. Jika Anda tidak dapat mencapai tujuan Anda, tidak apa-apa untuk menguranginya sedikit. Ya, banyak menulis itu penting, tetapi itu tidak lebih penting daripada kesehatan mental Anda! Ingatlah bahwa menulis buku adalah lari maraton, bukan lari cepat, dan pendekatan yang konsisten dan sehat sangatlah penting. Berikut beberapa tip untuk memaksimalkan rutinitas menulis Anda. 1. Jangan Melewatkan Lebih Dari Satu Sesi Berturut-Turut Hidup terjadi, dan terkadang Anda tidak dapat membuat sesi menulis yang direncanakan. Namun, kecuali keadaan darurat yang serius, Anda harus mencoba kembali ke pelana untuk sesi berikutnya. Jika tidak, Anda akan kehilangan terlalu banyak kemajuan dan merasa putus asa, yang biasanya mengarah pada melewatkan lebih banyak sesi menulis, dan akhirnya menyerah. 2. Lacak Kemajuan Anda Dalam tips menulis buku bagian ini, Buat spreadsheet untuk melacak tulisan Anda, atau cukup simpan halaman tulisan tangan dari waktu menulis Anda untuk setiap sesi + berapa banyak kata yang berhasil Anda tulis. Saat Anda terus mencapai target hitungan kata harian, Anda akan melihat bahwa rutinitas Anda benar-benar berfungsi, Anda akan merasa bersemangat tentang buku Anda dan bertekad untuk mempertahankan rutinitas Anda! Petunjuk Beberapa aplikasi menulis benar-benar memungkinkan Anda menetapkan tujuan jumlah kata! 3. Lakukan Pemblokir Situs Untuk Tetap Fokus Gangguan adalah musuh rutinitas, dan gangguan terbesar di dunia modern kita adalah Internet. Untuk itu, Lakukan pemblokir situs atau aplikasi untuk digunakan selama sesi menulis Anda sehingga Anda tidak akan terpikat oleh media sosial atau meme kucing yang menggemaskan Misalnya. 4. Tips Menulis Buku – Kursus Gratis Membuat Rutinitas Menulis Yang Tidak Bisa Dipecahkan Jangan biarkan jadwal sibuk Anda menghalangi Anda untuk menjadi seorang penulis. Pelajari cara membangun kebiasaan kreatif yang tak terhentikan, Mulai sekarang. 9. Siapkan Ruang Produktif – Tips Menulis Buku Komponen utama lainnya tentang bagaimana menulis sebuah buku adalah di mana Anda menulis, oleh karena itu mengapa buku itu mendapat bagian terpisah. Jika Anda ingin menyelesaikan keseluruhan buku, Anda benar-benar harus menemukan ruang yang tenang dan terfokus untuk tulisan Anda. Ingin Konsultasi? Klik Link Di bawah! gratis konsultasi Ini mungkin di rumah Anda, kedai kopi, perpustakaan, ruang kerja bersama, di mana pun Anda dapat bekerja secara produktif dan tanpa gangguan. Itu juga harus menjadi tempat yang dapat Anda akses dengan mudah dan sering pergi. Bekerja dari rumah adalah pilihan yang paling nyaman dalam hal ini, tetapi mungkin sulit jika Anda memiliki keluarga di sekitar, atau jika Anda tidak memiliki “kamar sendiri” atau mungkin hanya di kantor seperti saya? Seperti Apa Ruang Menulis Yang Bagus? Cobalah lokasi yang berbeda untuk melihat mana yang cocok untuk Anda. Memang, Anda mungkin menemukan bahwa Anda suka merotasi ruang tulis karena itu membuat Anda tetap energik dan tulisan Anda tetap segar! Tetapi ke mana pun Anda pergi, lakukan yang terbaik untuk menyediakan ruang Senyap headphone senyap bisa sangat membantu Bersih tidak berantakan, terutama jika Anda melakukan pekerjaan rumah untuk tidak menunda-nunda Tidak mengganggu tidak ada yang terlalu menyenangkan untuk menggoda Anda untuk tidak menulis, matikan telepon Anda agar orang lain tidak mengganggu Anda Milik Anda sendiri kembangkan suasana yang menyenangkan di kantor rumah Anda dengan poster dan tanaman, atau cukup duduk di kursi yang sama di kafe lokal Anda setiap saat – buatlah benar-benar “ruang menulis khusus†10. Gunakan Perangkat Lunak Penulisan Dalam pembahasan tips menulis buku, ada beberapa perangkat lunak Software yang berbeda untuk membantu Anda menulis buku. Misalnya google pada umumnya, anda dapat menulis tanpa menulis, dengan berbicara mungkin mempersingkat waktu anda menulis. 11. Tips Menulis Buku – Jaga Agar Diri Anda Tetap Termotivasi Memasuki alur menulis buku bisa jadi sulit. Ketika ada sejuta hal yang berbeda untuk mengalihkan dan mengecilkan hati Anda, bagaimana Anda dapat melanjutkan rutinitas menulis dan menyelesaikan buku Anda? Berdasarkan pengalaman kami dan penulis lain, berikut adalah beberapa strategi motivasi untuk Anda coba Buatlah daftar alasan mengapa Anda ingin menulis buku Memiliki pengingat yang nyata tentang tujuan Anda yang sebenarnya adalah salah satu cara terbaik untuk memotivasi diri Anda sendiri, jadi pikirkan baik-baik Apakah Anda ingin mengirim pesan penting? Jangkau sekelompok orang tertentu? Atau apakah Anda ingin sekali menceritakan kisah khusus ini? Tuliskan semua alasan Anda dan pertahankan sebagai kartu as di lubang saat motivasi Anda berkurang. Temukan orang lain untuk menulis dengan Anda Mendapatkan teman menulis adalah tips menulis buku dan tips hebat lainnya untuk tetap termotivasi! Untuk satu hal, Anda mendapatkan persahabatan selama proses ini; untuk yang lain, itu berarti Anda tidak bisa mengendur terlalu banyak. Jadi, tanyakan kepada teman penulis Anda apakah mereka ingin bertemu secara rutin, atau bergabung dengan komunitas penulis online . Dengan yang terakhir, pastikan Anda bertukar pembaruan kemajuan dan bukti bahwa Anda benar-benar menulis! Hadiahi diri Anda sendiri pada pencapaian penting Terkadang motivasi terbaik adalah prospek untuk memperlakukan diri sendiri. Jika Anda merespons dengan baik motivasi semacam ini, tetapkan tujuan, tenggat waktu, dan hadiah untuk memenuhinya “Jika saya dapat menulis kata lagi pada akhir bulan, saya akan keluar untuk makan malam yang luar biasa dan mewah dengan semua temanku. †Tujuan semacam ini juga berguna karena Anda dapat memberi tahu teman Anda tentang hal itu, dan tindakan itu akan membuat Anda bertanggung jawab. Untuk saran lebih lanjut tentang cara tetap termotivasi melalui proses menulis, lihat Reedsy Live ini dari penulis dan tips menulis buku dari Kevin Johns! 12. Ambillah Kemunduran Saat Mereka Datang Ingat bagaimana kami mengatakan Anda pasti akan terjebak? Nah, itulah inti dari langkah ini apa yang harus dilakukan ketika Anda menabrak tembok. Entah itu lubang plot yang rumit, serangan ketidakamanan, atau kurangnya keinginan untuk menulis, semua penulis mengalami kemunduran dari waktu ke waktu. Berikut adalah beberapa teknik paling efektif yang kami temukan Tinjau kembali garis besar Anda Ini akan membangkitkan ingatan Anda tentang elemen cerita terencana yang telah Anda lupakan – yang dapat membantu Anda menemukan bagian yang hilang. Cobalah latihan menulis Mungkin Anda hanya perlu membuat kata-katanya mengalir, dan kemudian Anda bisa langsung kembali ke buku Anda. Beruntung bagi Anda, kami memiliki banyak latihan menulis yang bagus di sini! Bagikan pengalaman Anda dengan teman Ini adalah peran hebat lainnya yang harus diisi oleh teman menulis Anda, tetapi Anda juga dapat dengan mudah membicarakan tentang blok penulis dengan teman non-penulis Anda. Jika Anda kesulitan, selalu membantu untuk melampiaskan dan memantulkan ide dari orang lain. Ambil pendek istirahat untuk melakukan sesuatu yang lain Ya, terkadang Anda perlu menjauh dari keyboard dan menjernihkan pikiran. Tetapi jangan mengambil lebih dari satu hari atau lebih, atau Anda akan kehilangan momentum dan motivasi. Yang terpenting, ingatlah untuk mengambil kemunduran dengan tenang dan jangan biarkan hal itu membuat Anda kecewa. Meski terdengar sepintas lalu, itu benar satu-satunya hal yang dapat menghentikan Anda dari menulis buku adalah jika Anda, yah, berhenti menulis . Jadi tetap tenang dan lanjutkan – setiap hari membawa peluang baru dan Anda akan melewati ini. Ingin Konsultasi? Klik Link Di bawah! gratis konsultasi 13. Tips Menulis Buku – Jangan Terburu-buru Mengakhiri Cerita Dalam pembahasan tips menulis buku, mengakhiri buku bukanlah tugas yang mudah, dan perencanaan babak ketiga yang buruk adalah salah satu perangkap kepenulisan yang paling umum. Mudah-mudahan, Anda mendapatkan akhir yang solid, atau setidaknya beberapa kemungkinan, saat Anda menyusun buku! Tapi itu tidak akan mencegah Anda dari bahaya terkait akhir lainnya bergegas melewati akhir. Faktanya adalah, bahkan jika Anda memiliki akhir yang bagus untuk buku Anda, Anda akan kelelahan saat Anda sampai di sana. Anda mungkin hanya ingin segera melakukannya dan selesai. Tahan keinginan untuk melakukannya! Sama seperti pembaca Anda yang berhak atas tulisan yang bijaksana dan mondar – mandir yang konsisten di sepanjang cerita, mereka juga berhak mendapatkan hal yang sama di sini, bahkan jika hampir selesai. Pada catatan itu, luangkan waktu Anda dengan bagian akhir. Sekali lagi, idealnya, Anda telah membangunnya selama ini. jika tidak, pertimbangkan bagaimana Anda bisa kembali dan menambahkan beberapa bayangan. Coba tempelkan beberapa ujung berbeda untuk melihat mana yang paling cocok. Dan jika Anda masih bingung, lihat apa yang orang lain katakan tentang bagaimana buku Anda harus diakhiri yang secara sempurna masuk ke tip kami berikutnya. Ingin Konsultasi? Klik Link Di bawah! gratis konsultasi 14. Dapatkan Banyak Umpan Balik Anda dapat menulis sepanjang hari, sepanjang malam, sesuka hati Anda … tetapi jika tidak ada orang lain yang menyukai apa yang Anda tulis, Anda mungkin malah akan patah hati . Itulah mengapa sangat penting untuk meminta umpan balik atas buku Anda, mulai sedini mungkin dan dari sebanyak mungkin sumber. Mulailah dengan meminta teman dan rekan penulis Anda untuk membaca beberapa bab saja. Namun, terapkan saran mereka tidak hanya untuk bab-bab tersebut, tetapi jika relevan. Misalnya, jika salah satu teman Anda berkata, “[Karakter A] bertingkah aneh dalam adegan ini,” berikan perhatian ekstra pada karakter tersebut untuk memastikan Anda tidak salah mengartikannya di tempat lain. Setelah buku Anda selesai, Anda siap untuk umpan balik yang lebih intensif. Ini merupakan tips menulis buku yang perlu anda lakukan. Pertimbangkan untuk mendapatkan pembaca beta untuk meninjau seluruh buku Anda dan memberikan pemikiran mereka. Anda mungkin ingin menyewa editor untuk memberi Anda umpan balik profesional juga. Akhirnya, ini mungkin terdengar jelas, tetapi kami akan tetap mengatakannya untuk semua penulis keras kepala Anda di luar sana umpan balik tidak berguna jika Anda tidak benar-benar mendengarkannya. Pisahkan diri Anda dari ego Anda dan jangan tersinggung, karena tidak ada yang ingin menyinggung Anda – mereka hanya mencoba membantu. Baca Juga Cara Menerbitkan Buku Digital 15. Tips Menulis Buku – Terbitkan Buku Anda Anda bertahan sampai akhir bertukar pikiran, menguraikan, dan menulis draf pertama yang telah Anda edit secara ekstensif berdasarkan umpan balik, tentu saja. Buku Anda telah mengambil bentuk akhirnya, dan Anda tidak bisa lebih bangga lagi. Jadi apa selanjutnya? Nah, jika Anda telah mengikuti saran kami tentang melayani pembaca target Anda, Anda mungkin juga mencoba penerbitan! Kami memiliki panduan lengkap untuk menerbitkan di sini – dan jika Anda berpikir tentang penerbitan tradisional, baca artikel ini untuk memutuskan mana yang tepat untuk Anda. Ingin Konsultasi? Klik Link Di bawah! gratis konsultasi Dapatkan Bantuan Dari Profesional Penerbitan Penerbitan adalah proses ketat lainnya, tentu saja. Tetapi jika Anda sudah sampai sejauh ini untuk mencari tahu cara menulis buku, Anda bisa melakukan apa saja! Investasikan dalam desain sampul bintang , pelajari pemasaran , atau mulailah menulis surat permintaan yang tak tertahankan yang akan memberi Anda tawaran. Rute mana pun yang Anda ambil, satu hal yang akan tetap benar, Anda telah menulis sebuah buku, dan itu pencapaian yang luar biasa. adalah penerbit terbaik di indonesia, anda dapat mengirim naskah terbaik anda disini. Sekian pembahasan kami terkait tips menulis buku, semoga bermanfaat untukmu.
dimanakah letak buku yang benar saat menulis